Recent post
Archive for January 2019
Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928. pada saat itu, para pemuda dari berbagai pelosok Nusantara berkumpul dalam kerapatan Pemuda dan berikrar (1) bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia, (2) berbangsa yang satu, bangsa Indonesia, dan (3) menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Ikrar para pemuda ini dikenal dengan nama Sumpah Pemuda.
Unsur yang ketiga dari Sumpah Pemuda merupakan pernyataan tekad bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan bangsa. Pada tahun 1928 itulah bahasa Indonesia dikukuhkan kedudukannya sebagai bahasa nasional.Bahasa Indonesia dinyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara pada tanggal 18 Agustus 1945 karena pada saat itu Undang-Undang Dasar 1945 disahkan sebagai Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Dalam Undang-Undang Dasar 1945 disebutkan bahwa Bahasa negara ialah bahasa Indonesia (Bab XV, Pasal 36).
Keputusan Kongres Bahasa Indonesia II tahun 1954 di Medan, antara lain, menyatakan bahwa bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Bahasa Indonesia tumbuh dan berkembang dari bahasa Melayu yang sejak zaman dulu sudah dipergunakan sebagai bahasa perhubungan (lingua franca) bukan hanya di Kepulauan Nusantara, melainkan juga hampir di seluruh Asia Tenggara.
Bahasa Melayu mulai dipakai di kawasan Asia Tenggara sejak abad ke-7. Bukti yang menyatakan itu ialah dengan ditemukannya prasasti di Kedukan Bukit berangka tahun 683 M (Palembang), Talang Tuwo berangka tahun 684 M (Palembang), Kota Kapur berangka tahun 686 M (Bangka Barat), dan Karang Brahi berangka tahun 688 M (Jambi). Prasasti itu bertuliskan huruf Pranagari berbahasa Melayu Kuna. Bahasa Melayu Kuna itu tidak hanya dipakai pada zaman Sriwijaya karena di Jawa Tengah (Gandasuli) juga ditemukan prasasti berangka tahun 832 M dan di Bogor ditemukan prasasti berangka tahun 942 M yang juga menggunakan bahasa Melayu Kuna.
Pada zaman Sriwijaya, bahasa Melayu dipakai sebagai bahasa kebudayaan, yaitu bahasa buku pelajaran agama Budha. Bahasa Melayu juga dipakai sebagai bahasa perhubungan antarsuku di Nusantara dan sebagai bahasa perdagangan, baik sebagai bahasa antarsuku di Nusantara maupun sebagai bahasa yang digunakan terhadap para pedagang yang datang dari luar Nusantara.
Informasi dari seorang ahli sejarah Cina, I-Tsing, yang belajar agama Budha di Sriwijaya, antara lain, menyatakan bahwa di Sriwijaya ada bahasa yang bernama Koen-louen (I-Tsing:63,159), Kou-luen (I-Tsing:183), K’ouen-louen (Ferrand, 1919), Kw’enlun (Alisjahbana, 1971:1089). Kun’lun (Parnikel, 1977:91), K’un-lun (Prentice, 1078:19), yang berdampingan dengan Sanskerta. Yang dimaksud Koen-luen adalah bahasa perhubungan (lingua franca) di Kepulauan Nusantara, yaitu bahasa Melayu.
Perkembangan dan pertumbuhan bahasa Melayu tampak makin jelas dari peninggalan kerajaan Islam, baik yang berupa batu bertulis, seperti tulisan pada batu nisan di Minye Tujoh, Aceh, berangka tahun 1380 M, maupun hasil susastra (abad ke-16 dan ke-17), seperti Syair Hamzah Fansuri, Hikayat Raja-Raja Pasai, Sejarah Melayu, Tajussalatin, dan Bustanussalatin.
Bahasa Melayu menyebar ke pelosok Nusantara bersamaan dengan menyebarnya agama Islam di wilayah Nusantara. Bahasa Melayu mudah diterima oleh masyarakat Nusantara sebagai bahasa perhubungan antarpulau, antarsuku, antarpedagang, antarbangsa, dan antarkerajaan karena bahasa Melayu tidak mengenal tingkat tutur.
Bahasa Melayu dipakai di mana-mana di wilayah Nusantara serta makin berkembang dan bertambah kukuh keberadaannya. Bahasa Melayu yang dipakai di daerah di wilayah Nusantara dalam pertumbuhannya dipengaruhi oleh corak budaya daerah. Bahasa Melayu menyerap kosakata dari berbagai bahasa, terutama dari bahasa Sanskerta, bahasa Persia, bahasa Arab, dan bahasa-bahasa Eropa. Bahasa Melayu pun dalam perkembangannya muncul dalam berbagai variasi dan dialek.
Perkembangan bahasa Melayu di wilayah Nusantara mempengaruhi dan mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan dan persatuan bangsa Indonesia. Komunikasi antarperkumpulan yang bangkit pada masa itu menggunakan bahasa Melayu. Para pemuda Indonesia yang tergabung dalam perkumpulan pergerakan secara sadar mengangkat bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia, yang menjadi bahasa persatuan untuk seluruh bangsa Indonesia (Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928).
Kebangkitan nasional telah mendorong perkembangan bahasa Indonesia dengan pesat. Peranan kegiatan politik, perdagangan, persuratkabaran, dan majalah sangat besar dalam memodernkan bahasa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 1945, telah mengukuhkan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia secara konstitusional sebagai bahasa negara. Kini bahasa Indonesia dipakai oleh berbagai lapisan masyarakat Indonesia, baik di tingkat pusat maupun daerah.
A. Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Nasional
Bahasa Indonesia adalah bahasa yang terpenting di Negara Republik Indonesia ini. Pentingnya peranan bahasa Indonesia itu, antara lain bersumber pada ikrar ketiga Sumpah Pemuda 1928 yang berbunyi: “Kami putra dan putri Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia.” Selain itu, ditetapkannya bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara pada tanggal 18 Agustus 1945, dinyatakan dalam UUD 1945 bab XV pasal 36.Dalam Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia (Depdikbud, 1998) dinyatakan bahwa masih ada beberapa alasan lain (selain yang telah dikemukakan di atas) mengapa bahasa Indonesia menduduki tempat yang terkemuka di antara beratus-ratus bahasa Nusantara yang masing-masing sangat penting bagi penuturnya sebagai bahasa ibu. Pertama, jumlah penuturnya. Jumlah penutur bahasa Indonesia mungkin tidak sebanyak bahasa Jawa atau Sunda, tetapi jika pada jumlah itu ditambahkan penutur dwibahasawan yang menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa pertama atau bahasa kedua, maka kedudukannya dalam jumlah penutur berbagai bahasa di Indonesia ada di peringkat pertama. Lagi pula, jumlah penutur asli bahasa Indonesia lambat-laun pasti akan bertambah. Kedua, luas penyebarannya. Bahasa Indonesia jelas tidak ada yang menandingi penyebarannya di Indonesia. Sebagai bahasa setempat, bahasa Indonesia dipakai orang di daerah pantai timur Sumatera, daerah pantai Kalimantan. Jenis kreol bahasa Melayu-Indonesia didapati di Jakarta dan sekitarnya. Sebagai bahasa kedua, tersebar dari Sabang sampai Merauke atau dari ujung barat sampai ke timur, dari pucuk utara sampai ke batas selatan negeri kita. Sebagai bahasa asing, bahasa Indonesia dipelajari dan dipakai di antara kalangan terbatas di beberapa negara misalnya di Australia, Filipina, jepang, Korea, Rusia, India dan sebagainya.Ketiga, peranannya sebagai sarana ilmu, susastra, dan ungkapan budaya lain yang dianggap bernilai. Patokan yang ketiga ini mengingatkan kita akan seni kesusastraan yang mengagumkan yang dihasilkan dalam bahasa Jawa, Sunda, Bali, dan Minangkabau, misalnya. Akan tetapi, di samping susastra Indonesia modern yang dikembangkan oleh sastrawan yang beraneka ragam latar bahasanya, bahasa Indonesia pada masa kini berperan juga sebagai sarana utama, di luar bahasa asing, di bidang ilmu, teknologi, dan peradaban modern bagi manusia Indonesia.Untuk itulah, sudah sangat wajar jika bahasa Indonesia salah satu kedudukannya adalah sebagai bahasa nasional. Kedudukan sebagai bahasa nasional ini dimiliki sejak dicetuskannya Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928.Dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia berfungsi sebagai:
1) Lambang kebanggaan kebangsaan Sebagai lambang kebanggaan, bahasa Indonesia mencerminkan nilai - nilai sosial budaya yang mendasari rasa kebangsaan kita. Dengan melalui bahasa nasionalnya, bangsa Indonesia menyatakan harga diri dan nilai-nilai budaya yang dijadikan pegangan hidup. Atas dasar kebanggaan ini, bahasa Indonesia perlu kita pelihara dan kita kembangkan pemakaiannya.
2) Lambang identitas nasional Sebagai lambang identitas nasional, bahasa Indonesia kita junjung di samping bendera dan negara kita. Di dalam melaksanakan fungsi ini bahasa Indonesia tentulah harus memiliki identitasnya sendiri pula, sehingga ia serasi dengan lambang kebangsaan kita yang lain. Bahasa Indonesia dapat memiliki identitasnya sendiri hanya apabila masyarakat pemakainya membina dan mengembangkannya sedemikian rupa sehingga ia bersih dari unsur-unsur bahasa lain, terutama bahasa asing.
3) Alat pemersatu berbagai suku - suku bangsa Sebagai alat yang memungkinkan penyatuan berbagai-bagai suku bangsa dengan latar belakang sosial budaya dan bahasa yang berbeda-beda ke dalam satu kesatuan yang bulat, bahasa Indonesia memungkinkan berbagai-bagai suku bangsa itu mencapai keserasian hidup sebagai bangsa yang bersatu dengan tidak perlu meninggalkan identitas kesukuan dan kesetiaan kepada nilai-nilai sosial budaya serta latar belakang bahasa daerah yang bersangkutan. Bahkan, dengan bahasa nasional kita, kita dapat meletakkan kepentingan nasional jauh di atas kepentingan daerah atau golongan.
4) Alat perhubungan antardaerah dan antarbudaya Sebagai alat perhubungan antardaerah dan antarbudaya. Berkat adanya bahasa nasional kita, kita dapat berhubungan satu dengan yang lain sedemikian rupa sehingga kesalahfahaman sebagai akibat perbedaan latar belakang sosial budaya dan bahasa dapat dihindari. Dengan demikian, fungsi keempat ini, latar belakang sosial budaya dan latar belakang kebahasaan yang berbeda-beda tidak akan menghambat adanya perhubungan antar daerah dan antar budaya (Suhendar dan Supinah, 1997)
B. Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Negara
Dalam UUD 1945 bab XV, pasal 36, telah ditetapan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara. Dengan demikian, selain berkedudukan sebgai bahasa nasional, bahasa Indonesia juga berkedudukan sebagai bahasa negara. Dalam kedudukannya sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia berfungsi sebagai berikut:
1) Bahasa resmi kenegaraan Dalam kaitannya dengan fungsi ini bahasa Indonesia dipergunakan dalam adminstrasi kenegaraan, upacara atau peristiwa kenegaraan baik secara lisan maupun dalam bentuk tulisan, komunikasi timbal-balik antara pemerintah dengan masyarakat. Dokumen-dokumen dan keputusan-keputusan serta surat-menyurat yang dikeluarkan oleh pemeritah dan badanbadankenegaraan lain seperti DPR dan MPR ditulis di dalam bahasa Indonesia. Pidato-pidato, terutama pidato kenegaraan, ditulis dan diucapkan di dalam bahasa Indonesia. Demikian halnya dengan pemakaian bahasa Indonesia oleh warga masyarakat kita di dalam hubungannya dengan upacara, peristiwa, dan kegiatan kenegaraan.Suhendar dan Supinah (1997) menyatakan bahwa untuk melaksanakan fungsinya sebagai bahasa resmi kenegaraan dengan sebaikbaiknya, pemakaian bahasa Indonesia di dalam pelaksanaan adminstrasi pemerintahan perlu senantiasa dibina dan dikembangkan, penguasaan bahasa Indonesia perlu dijadikan salah satu faktor yang menentukan di dalam pengembangan ketenagaan seperti penerimaan karyawan baru, kenaikan pangkat baik sipil maupun militer, dan pemberian tugas khusus baik di dalam maupun di luar negeri.
2) Bahasa pengantar dalam dunia pendidikan Sebagai bahasa pengantar, bahasa Indonesia dipergunakan di lembaga-lembaga pendidikan baik formal atau nonformal, dari tingkat taman kanak-kanak sampai perguruan tinggi. Masalah pemakaian bahasa Indonesia sebagai satu-satunya bahasa pengantar di segala jenis dan tingkat pendidikan di seluruh Indonesia, menurut Suhendar dan Supinah (1997), masih merupakan masalah yang meminta perhatian.
3) Bahasa resmi untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan nasional serta kepentingan pemerintah Dalam hubungannya dengan fungsi ini, bahasa Indonesia tidak hanya dipakai sebagai alat komunikasi timbal-balik antara pemerintah dengan masyarakat luas atau antar suku, tetapi juga sebagai alat perhubungan di dalam masyarakat yang keadaan sosial budaya dan bahasanya sama
4) Alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi Dalam kaitan ini, bahasa Indonesia adalah satu-satunya alat yang memungkinkan kita membina serta mengembangkan kebudayaan nasional sedemikian rupa sehingga ia memiliki identitasnya sendiri, yang membedakannya dengan bahasa daerah.Dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern, baik dalam bentuk penyajian pelajaran, penulisan buku atau penerjemahan, dilakukan dalam bahasa Indonesia. Dengan demikian masyarakat bangsa kita tidak tergantung sepenuhnya kepada bangsa-bangsa asing di dalam usahanya untuk mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern serta untuk ikut serta dalam usaha pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Terkait dengan hal itu, Suhendar dan Supinah (1997) mengemukakan bahwa bahasa Indonesia adalah atu-satunya alat yang memungkinkan kita membina serta mengembangkan kebudayaan nasional sedemikian rupa sehingga ia memiliki ciri-ciri dan identitasnya sendiri, yang membedakannya dari kebudayaan daerah.
C. Fungsi Bahasa Indonesia
Di dalam kedudukanya sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia berfungsi sebagai berikut :
1) Lambang kebanggan kebangsaan
2) Lambang identitas nasional
3) Alat perhubungan antarwarga, antardaerah, dan antarbudaya
4) Alat yang memungkinkan penyatuan berbagai-bagai suku bangsa dengan latar belakang sosial budaya dan bahasanya masing-masing ke dalam kesatuan kebangsaan Indonesia.
Di dalam kedudukannya sebagai bahasa negara, bahasa indonesia berfungsi sebagai berikut :
1) Bahasa resmi kenegaraan
2) Bahasa pengantar dalam dunia pendidikan
3) Alat perhubungan pada tingkat nasional untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan nasional serta kepentingan pemerintah.
4) Alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi.
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa ( diakses tanggal 11 Januari 2019 ) http://badanbahasa.kemdikbud.go.id/lamanbahasa/petunjuk_praktis/627/Sekilas%20Tentang%20Sejarah%20Bahasa%20Indonesia
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN TEKNIK INFORMATIKA
Teknologi Informatika dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah Communication Technologies (CT), merupakan usaha pemusatan yang mencakup seluruh peralatan teknis untuk memproses dan menyampaikan informasi. Teknologi informatika meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi.
Sebagai makhluk sosial manusia membutuhkan untuk berkomunikasi dengan sesamanya dan merupakan kebutuhan penting untuk melakukan interaksi dengan baik. Manusia semestinya berupaya mencari dan mencipta sistem dan alat untuk saling berinteraksi dengan berbagai cara baik lewat gambar (bentuk lukisan), isyarat (tangan, asap, dan bunyi), huruf, kata, kalimat, tulisan, surat, telepon maupun internet. Perkembangan peradaban manusia akhirnya mengenal yang namanya Teknologi Informatika (Information Technology). Diawali dari bentuk gambar yang tidak memiliki arti di dinding-dinding gua, prasasti-prasasti hingga adanya informasi yang saat ini familiar ditelinga manusia yaitu internet.
Komputer adalah sebuah fenomena yang luar biasa dalam sejarah manusia. Komputer jugalah yang menyebabkan adanya teknik informatika. Sejarah komputer bisa kita runut kembali dari 3000 SM. Pada saat itu alat menghitung sudah ada di Cina, yaitu sebuah sempoa yang tebuat dari kayu dan butiran-butiran. Kemudian, pada tahun 1623 seorang ilmuwan Jerman bernama Wilhelm Schikard menciptakan mesin hitung yang bisa, menambah, membagi, mengurang, dan mengkali. Tetapi mesin penghitung otomatis pertama dibuat oleh Braise Pascal dari Perancis pada tahun 1642. Pada awal abad 19 Joseph Marie Jacquard menumukan punch card pertama yang pada saat itu digunakan pada industri tekstil. Tahun 1842 Ada Lovelace membuat sebuah set instruksi yang menjadi pelopor bahasa pemprograman modern, dengan penemuan ini, Ada dinobatkan menjadi programmer komputer pertama.
Pada awal abad 20 Herman Hollerith dari Amerika menggunakan ide yang hampir sama dengan Jacquard, yaitu sebuah mesin yang membuat dan membaca puch card. Alat ini digunakan pada sensus Amerika dan membuat perhitungan sensus tersebut menjadi empat kali lebih cepat. Hollerith adalah salah satu pendiri International Business Machine (IBM). Pada tahun 1930-an, Howard Aiken mengembangkan Mark I (sebuah komputer penghitung) yang dibuat oleh IBM. Mark I menggunakan relays dan komponen elektromagnetis untuk menggantikan komponen mekanis. Howard juga memperkenalkan komputer pada universitas dengan membuka program ilmu komputer pertama di Harvard University. Sejarah komputer berikutnya ada pada tifa komputer besar yang akan mempelopori komputer-komputer selanjutnya. Tiga komputer itu disebut EDVAC, ENIAC, dan UNIVAC. EDVAC adalah singkatan dari Electronic Discrete Variable Automatic Computer yang dibuat oleh John von Neuman.Komputer ini adalah komputer pertama yang menyimpan programnya di dalam memori komputer tersebut ENIAC (Electronic Numerical Integrator And Computer) dibuat oleh John Mauchly dan Presper Eckert Jr, di University of Philadelphia pada tahun 1945. Komputer ini dinobatkan menjadi digital komputer pertama, tetapi komputer ini mempunyai masalah yang sangay besar, lebar dari komputer ini adalah 167 m, dan beratnya lebih dari 27.000 kg. Sedangkan UNIVAC ( Universal Automatic Computer) yang juga dibuat oleh Eckert dan Mauchly, tetapi kali ini di bawah perusahaan Rand Corporation. Keunggulan dari komputer ini adalah bisa diaplikasikan untuk berbagai macam jenis industri.
Pada tahun 1948 di Bell Telephone Laboratories, Walter Houser Brattain, John Barder dan Wiliam Bradford Shockley mengembangkan transistor yaitu sebuah alat yang bisa berfungsi sebagai tombol listrik. Setelah ditemukannya transistor tersebut, maka timbullah intergrated circuits, yaitu sebuah chip silicon yang berisi transistor-transistor dan komponen-komponen elektris lainnya yang ditemukan oleh Jack Kilby dan Robert Noyce. Integrated circuits semakin lama semakin mengecil, dan akhirnya menjadi microprocessor yang bisa menampung jutaan transistor. Dengan adanya penemuan ini, maka komputer akhirnya bisa menjadi lebih kecil dan lebih murah. Komputer kecil ini disebut juga dengan istilah personal computer (PC). PC pertama adalah Altair 8800 yang diproduksi oleh Micro Instrumentaiton Telemetry Systems. Altair 8800 menggunakan prosesor 8080, power supply, panel muka dengan lampu yang banyak memiliki memory 256 bytes dan paket ini dipasarkan $395. Komputer pertama ini memberikan ide dengan perusahaan lain untuk membuat aplikasinya, seperti dibuatnya sistem operasi CP/M (Control Profram for Micro prosesor) dan versi pertama program bahasa Microsoft Basic (Beginners All Purpose Symbolic Instruction Code).
Pada saat ini, perkembangan sistem operasi canggih seperti Windows, Mac, OS, dan Linux memungkinkan pengguna komputer untuk menggunakan program dan memanipulasi data dengan cara yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya, semakin lama komputer akan semakin mengalahkan manusia, ini bisa dibuktikan dengan kalahnya Garry Kasparov terhadap Deep Blue (sebuah supercomputer yang dapat memperhitungkan lebih dari 100 juta posisi catur per detik) dalam suatu pertandingan pada tahun 1997. Akhirnya Deep Blue dijadikan prototipe dari komputer masa depan yang harus menyelesaikan masalah-masalah yang kompleks.
Fungsi Komputer
Ada beberapa Fungsi Komputer, yaitu:
1. Sebagai sarana untuk komunikasi Pada zaman dulu,
telepon digunakan untuk berkomunikasi dengan seseorang yang berada jauh dari kita tetapi dengan Fungsi Komputer ini, kita dapat bicara dengan saudara atau teman melalui webcam atau skype. Menulis surat melalui email maupun chatting dan sebagainya juga dapat dijadikan alat komunikasi melalui internet.
2. Sebagai alat pendidikan
Pada zaman dulu, anak-anak di sekolah mendapatkan sumber informasi melalui koran, televisi, radio dan tempat kursus. Tetapi dengan menggunakan komputer akan terhubung melalui media internet sehingga memperoleh informasi dalam bidang ilmu pengetahuan maupun pendidikan.
3. Sebagai sarana dalam mempermudah dunia kerja
Dahulu mesin ketik digunakan untuk mengetik beberapa surat dan apabila terjadi kesalahan maka surat tersebut di ketik ulang kembali dan file dokumen yang telah diketik tidak dapat di edit kembali. Dengan menggunakan komputer, kita dapat mengetik beberapa surat setelah itu menyimpan dokumen tersebut.
4. Sebagai sarana informasi
Informasi yang kita butuhkan dapat diperoleh dengan menggunakan komputer, yaitu diantaranya : Mencari produk yang diinginkan melalui informasi produk, mencari lowongan kerja melalui informasi pekerjaan, mencari berita dalam maupun luar negeri melalui informasi berita, mencari tempat-tempat pendidikan melalui informasi pendidikan, mencari tempat-tempat hiburan melalui informasi hiburan, mencari tips kesehatan dan tempat pengobatan melalui informasi kesehatan, mencari peluang untuk membuka dunia usaha melalui informasi usaha, mengetahui keadaan cuaca melalui informasi cuaca dan sebagainya.
5. Sebagai sarana usaha
Komputer digunakan sebagai alat untuk melakukan banyak kegiatan usaha yang dapat mendatangkan pendapatan kita sehari-hari, yaitu diantaranya : membuat warnet, membuat jasa website, membuat rental komputer, membuat buku online yang dapat dijual,
6. Sebagai sarana hiburan
Dahulu seperti televisi dan radio digunakan sebagai alat hiburan, sementara dengan komputer terdapat beragam fasilitas yang menghibur yaitu bermain game dengan menggunakan game online melalui internet, menonton video melalui media internet seperti youtube, menonton TV channel online dengan internet, mendengar music mp3 melalui internet dan berhubungan dengan teman maupun saudara melalui webcam maupun chating.
Dampak Sosial Akibat Perkembangan Komputer
1. Antisocial Behavior
Salah satu dampak yang dapat ditimbulkan dari penyalahgunaan komputer adalah antisocial behavior. Dimana pengguna komputer tersebut tidak lagi peduli kepada lingkungan sosialnya dan cenderung mengutamakan komputer. Selain itu, pengguna komputer tersebut tidak peduli lagi apa yang terjadi disekitarnya, satu-satunya yang dapat menarik perhatiannya hanyalah komputer saja. Orang akan menjadi lebih jarang berinteraksi dengan lingkungan di sekitarnya, sehingga kemampuan interpersonal dan emosionalnya tidak berkembang secara optimal. Hasil penelitain Stonford Institution for The Quantitative.
2. Ketergantungan
Media komputer memiliki kualitas atraktif yang dapat merespon segala stimulus yang diberikan oleh penggunanya. Terlalu atraktifnya media tersebut, membuat penggunanya seakan-akan menemukan dunianya sendiri yang membuatnya terasa nyaman dan tidak mau melepaskannya. Ketika kita berada di hadapan komputer yang tidak tersambung internet kita bisa melakukan apa saja seperti curhat dengan menuliskannya di microsoft word, menumpahkan kemampuan dan bakat menggambar atau design kita di program paint atau photoshop, apabila sedang dilanda stress, kita bisa menggunakan komputer sebagai pelepas stress dengan bermain games yang ada.